Kamis, 19 Juni 2014

Tugas TOU 2 minggu ke 4


artikel mengenai inovasi atau ide kreatif mengenai pengembangan teknologi, yaitu kulkas tanpa listrik dan freon. 

Membanggakan, dua putri bangsa kembali mengharumkan nama Indonesia di Internasional. Mereka adalah Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri Siswi SMA Negeri 1 Sekayu, Sumatera Selatan. Melalui karya ilmiahnya Muhtaza dan Anjani berhasil meraih 2 Award dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat, 11-16 Mei 2014.

Karya ilmiah berjudul Green Refrigerant Box meraih the Development Focus Awardsenilai USD10.000 dari the U.S. Agency for International Development (USAID). Selain itu mereka juga meraih Penghargaan Ketiga senilai USD1.000 di kategori Engineering: Materials & Bioengineering.  Keberhasilan meraih 2 penhargaan tersebut berdasarkan penilaian atas dasar karya ilmiah mereka yang membuat Green Refrigerant Box (kulkas tanpa freon dan listrik) dengan fokus pada penggunaan kayu gelam sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah-buahan dan sayur-sayuran.
Diceritakan Muhtaza kepada Kabarinews.com, ide karya ilmiah itu berawal saat mereka mengunjungi daerah pelosok di Kabupaten Musi Banyuasin, di sana banyak potensi buah-buahan dan sayuran. Namun sayang, di daerah tersebut tak terjamah listrik sehingga tidak tersedia lemari pendingin (kulkas) untuk menyimpan makanan dan buah-buahan. karena itulah siswa kelas 11 dan 12 itu terinspirasi membuat kulkas portable tanpa listrik dan freon. Untuk menyelesaikan karya ilmiahnya itu dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.
Memanfaatkan kayu di daerah Musi Banyuasin, siswi-siswi berbakat ini memilih kayu gelam untuk karya ilmiahnya. “Kami memanfaatkan kayu gelam karena daerah Musi Banyuasin memiliki sumber daya alam berupa kayu gelam yang biasa dimanfaatkan untuk material bangunan. Namun setelah digunakan untuk biasanya sisanya dibuang dan menjadi limbah. Untuk itu kami mencoba memanfaatkan kayu gelam untuk dijadikan arang aktif dalam penelitian kami” ungkap Muhtaza yang akrab disapa Moza.
Tak ingin puas dengan karya ilmiah saja, Moza dan Anjani ingin terus mengembangkan kulkas tanpa listrik dan Freon ciptaannya agar bisa diproduksi “Kami ingin teliti terus agar bisa diproduksi dan bisa digunakan oleh masyarakat luas sehingga dapat membantu masyarakat luas terutama yang berada di daerah pelosok yang belum terfasilitasi jaringan listrik” katanya.
Semangat dari banyak pihak tentunya menjadi kekuatan luar biasa bagi siswi kelas 11 SMAN 2 Sekayu ini. “Yang menyemangati kami banyak, dari keluarga, SMAN 2 Sekayu, mentor dan teman-teman juga. Tapi yang pasti semangat paling besar ada di diri sendiri untuk mengibarkan merah putih di Negara lain” ungkapnya bangga.
Berikut karya ilmiah kulkas portable tanpa freon dan listrik karya Anjani dan Moza yang berhasil meraih 2 Award dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014  di Los Angeles, Amerika Serikat, 11-16 Mei 2014.

Green Refrigerant Box  (bag luar)
Green Refrigerant Box (bag dalam)
Green Refrigerant Box  (bag dalam)
Green Refrigerant Box (bag dalam)









sumber : http://kabarinews.com/ciptakan-kulkas-tanpa-listrik-dan-freon-moza-dan-anjani-raih-2-award-di/66433

Tidak ada komentar:

Posting Komentar