Senin, 21 Oktober 2013

BEKERJASAMA DALAM KELOMPOK (TEAM WORK)


BEKERJASAMA DALAM KELOMPOK (TEAM WORK)
IMPLIKASI MANAJERIAL

Pengertian Team Work

Team Work adalah suatu bentuk kerja sama dalam beberapa sumber daya manusia, berasal dari latar belakang yang berbeda, kedudukannya sama, dan eksis dalam berorganisasi atau perkantoran untuk menjalankan komitmen dan meraih tujuan yang sama.


Cara Kerja Tim Yang Baik

Dalam hal ini, diharuskan untuk adanya kesepahaman, keselarasan, persetujuan komitmen dalam bekerja, dan menyatukan langkah untuk meraih tujuan bersama.


Untuk Mencapai Tujuan Bersama

Hal ini dapat dicapai tujuan bersama apabila sudah ditetapkan object dan targetnya. Ini sangat penting agar seluruh aktifitas yang berhubungan kerja sama harus kesepahaman gerak dan mempunyai langkah atau ide untuk direalisasikan bersama. Dan apabila ada seorang anggota kelompok ada suatu masalah, maka harus diberitahukan kepada yang lainnya untuk dicarikan solusi bersama agar mendapatkan langkah dan kerja yang selaras untuk mencapai tujuan bersama.


Cara Mengatasi Hambatan

Hal ini bila ada permasalahan dapat di atasi dengan cara mengatasi hambatan atau masalah yang terjadi disekitar kantor dengan cara pemetaan permasalahan, kemudian dikasifikasikan berdasarkan tingkat penyelesaiannya, kemudian di analisa sesuai dengan tingkatannya agar semua permasalahan dapat di atasi dengan lancar dan cepat.
Implikasinya Dalam Manajeral
Yaitu untuk meningkatkan efektifitas TEAM WORK dalam sebuah perusahaan memerlukan Team Work yang baik antara bagian dan divisi didalam perusahaan tersebut agar perusahaan tersebut berkembang dan maju lebih cepat.



Jam : 17:19 PM  mengunjungi WEB ini pada tanggal : 21 oktober 2013


Pengertian Kelompok 

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.


Karakteristik Kelompok

Karakteristik Kelompok antara lain:
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.


Tahapan Pembentukan Kelompok 

Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah kelompok. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok.

A. Forming.

Forming adalah tahap orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok. Pada suatu kegiatan, tidak sedikit peserta yang mengikutinya karena penugasan. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan perasaan was-was maupun keraguan di hati peserta tersebut.

B. Informing.

Informing merupakan tahap dimana kelompok yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan tentang tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada tahap ini biasanya akan didapati interaksi antaranggota karena setiap peserta mulai sadar bahwa mereka menuju pada tujuan yang sama. Seorang fasilitator biasanya akan mencari titik pijak yang sama, dan membentuk visi, misi, serta tujuan kelompok. Fasilitator diharapkan dapat menggunakan kegiatan pengenalan dan agenda yang jelas.

C. Storming.

Pada tahap ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik fasilitasi, fasilitator juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok. Usahakan agar fasilitator dapat menjaga terjadinya keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi.

D. Norming.

Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Fasilitator diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada kelompok.

E. Mourning.

Mourning merupakan tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi. Siklus kehidupan kelompok secara resmi telah berakhir. Terkadang muncul rasa sedih diantara peserta. Sebagian mulai memikirkan tugas lain yang telah menanti. Fasilitator yang baik diharapkan dapat membantu peserta dalam mempersiapkan masa transisi dari pembentukan kelompok menuju bubarnya kelompok.

F. Transforming.

Pada tahapan ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara keseluruhan. Sebagai seorang fasilitator, diharapkan dapat menunjukkan dukungan dan rasa percaya kepada kelompok. Hargai perubahan yang terjadi dengan memberikan pujian. Yang perlu diingat adalah sebaiknya pujian yang diberikan tidak berlebihan.


Kekuatan Team Work

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disAdari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim. Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.

SUMBER : 


PUKUL : 17:25 PM mengunjungi web ini pada tanggal : 21 OKTOBER 2013



Pengalaman Bekerjasama Dalam Kelompok


Saya pernah mengikuti presentasi di kelas di situ saya ditunjuk sebagai penyaji materi dan saya menjelaskan materi yang akan saya jelaskan terhadap teman-teman di kelas. Kerjasama dalam kelompoknya, saya bekerjasama dalam hal membuat makalah maupun ppt power point untuk di tampilkan saat presentasi, disitu kami membutuhkan pendapat dari masing-masing individu. Awalnya memang belum terjadi gesekan atau persilangan pendapat yang signifikan, karena tahap ini masih tahap pengenalan. Masalah muncul saat anggota lain merasa lebih suka mengerjakan daripada menyumbangkan ide. Padahal disini kita sama-sama belajar satu sama lain jadi harus mengerjakan apapun dengan bersama-sama karena kita  adalah team work . Namun dengan berjalannya waktu semua bisa teratasi dan kami pun bisa menjalani kerjasama ini dengan baik hingga tiba saatnya kami mempresentasikan makalah yang telah kami rancang.
Manfaatnya  Setelah bergabung dalam tim, saya akhirnya mendapat banyak pengetahuan baru dan ide segar dari teman sesama tim. Hal ini tentu menyehatkan psikologis akademik kita sebagai mahasiswa.
Saya berkesimpulan bahwa tim dibutuhkan  dalam hal belajar ataupun dalam bekerja nanti. Jadi  sangat dibutuhkan skill dalam berorganisasi atau bekerjasama dalam kelompok. Yang diperlukan dalam bekerjasama adalah  adalah kerendahan hati untuk mau menerima dan mendengar, mengurangi keegoisan agar kita bisa merasakan manfaatnya.



NAMA : RIDA FIKA

NPM    : 16112299

KELAS : 2KA19