Barang ekonomi adalah
barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah yang tersedia. Contoh sederhananya adalah beras, semua orang Indonesia
rata-rata mengkonsumsi beras, akan tetapi pasokannya tidak selalu lancar,
sehingga ketika terjadi kelangkaan pasti serta merta akan terjadi kenaikan
harga untuk menyesuaikan dengan permintaan yang ada.
Jenis-jenis barang ekonomi:
Berdasarkan segi
kepemilikan:
Barang privat, yaitu barang
yang kepemilikannya dimiliki seseorang.
Barang publik, yaitu barang
yang kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan jembatan umum.
Berdasarkan segi pemakaian:
Barang konsumsi, yaitu barang
yang bisa langsung memenuhi kebutuhan, contohnya makanan.
Barang produksi, yaitu
barang yang digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang lain, contohnya
mesin.
Berdasarkan segi sifat
pemakaian:
Barang substitusi, yaitu
barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu
atau jagung.
Barang komplementer, yaitu
barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan
bensin.
Berdasarkan segi sifat
barang:
Barang konkret, yaitu barang
yang fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer.
Barang abstrak, yaitu barang
yang secara fisik tidak dapat dilihat contohnya lagu.
Sedangkan barang bebas adalah
barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah permintaannya. Contohnya udara, air sungai, pasir di sungai. Berbeda
halnya jika yang dijadikan contoh adalah air PDAM, air ini adalah barang
ekonomi, karena persediaan terbatas, tapi permintaan jauh lebih banyak.
SUMBER : Buku Ekonomi 1 (yudistira) Dra.Hj. Sukwiaty dkk
SUMBER : Buku Ekonomi 1 (yudistira) Dra.Hj. Sukwiaty dkk
http://farhana-ekonomi.blogspot.com/2011/11/barang-ekonomi-dan-barang-bebas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar