BEKERJASAMA
DALAM KELOMPOK (TEAM WORK)
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Pengertian
Team Work
Team Work
adalah suatu bentuk kerja sama dalam beberapa sumber daya manusia, berasal dari
latar belakang yang berbeda, kedudukannya sama, dan eksis dalam berorganisasi
atau perkantoran untuk menjalankan komitmen dan meraih tujuan yang sama.
Cara Kerja Tim
Yang Baik
Dalam hal ini,
diharuskan untuk adanya kesepahaman, keselarasan, persetujuan komitmen dalam
bekerja, dan menyatukan langkah untuk meraih tujuan bersama.
Untuk Mencapai
Tujuan Bersama
Hal ini dapat
dicapai tujuan bersama apabila sudah ditetapkan object dan targetnya. Ini
sangat penting agar seluruh aktifitas yang berhubungan kerja sama harus
kesepahaman gerak dan mempunyai langkah atau ide untuk direalisasikan bersama.
Dan apabila ada seorang anggota kelompok ada suatu masalah, maka harus diberitahukan
kepada yang lainnya untuk dicarikan solusi bersama agar mendapatkan langkah dan
kerja yang selaras untuk mencapai tujuan bersama.
Cara Mengatasi
Hambatan
Hal ini bila
ada permasalahan dapat di atasi dengan cara mengatasi hambatan atau masalah yang
terjadi disekitar kantor dengan cara pemetaan permasalahan, kemudian
dikasifikasikan berdasarkan tingkat penyelesaiannya, kemudian di analisa sesuai
dengan tingkatannya agar semua permasalahan dapat di atasi dengan lancar dan
cepat.
Implikasinya
Dalam Manajeral
Yaitu untuk
meningkatkan efektifitas TEAM WORK dalam sebuah perusahaan memerlukan
Team Work yang baik antara bagian dan divisi didalam perusahaan tersebut agar
perusahaan tersebut berkembang dan maju lebih cepat.
Jam : 17:19
PM mengunjungi WEB ini pada tanggal : 21
oktober 2013
Pengertian
Kelompok
Kelompok
adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya
adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu
komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi
kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori
komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Karakteristik
Kelompok
Karakteristik
Kelompok antara lain:
1. Terdiri
dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non
verbal.
2. Anggota
kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi
anggota suatu kelompok
3. Mempunyai
struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara
bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota
kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu
yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat
membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahapan
Pembentukan Kelompok
Perkembangan
sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian,
terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah kelompok.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok.
A. Forming.
A. Forming.
Forming adalah
tahap orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok. Pada suatu kegiatan, tidak
sedikit peserta yang mengikutinya karena penugasan. Kondisi seperti ini tidak
jarang menimbulkan perasaan was-was maupun keraguan di hati peserta tersebut.
B. Informing.
Informing
merupakan tahap dimana kelompok yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan
tentang tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada tahap ini biasanya
akan didapati interaksi antaranggota karena setiap peserta mulai sadar bahwa
mereka menuju pada tujuan yang sama. Seorang fasilitator biasanya akan mencari
titik pijak yang sama, dan membentuk visi, misi, serta tujuan kelompok. Fasilitator
diharapkan dapat menggunakan kegiatan pengenalan dan agenda yang jelas.
C. Storming.
C. Storming.
Pada tahap
ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming
merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap
ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi
sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan
pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan
kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik
fasilitasi, fasilitator juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan
dan norma-norma kelompok. Usahakan agar fasilitator dapat menjaga terjadinya
keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi.
D. Norming.
D. Norming.
Tahapan ini
merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah
ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati
identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju
kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Fasilitator diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau
sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada
kelompok.
E. Mourning.
E. Mourning.
Mourning
merupakan tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan
ini, seluruh tugas telah selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan
kelompok sudah terpenuhi. Siklus kehidupan kelompok secara resmi telah berakhir.
Terkadang muncul rasa sedih diantara peserta. Sebagian mulai memikirkan tugas
lain yang telah menanti. Fasilitator yang baik diharapkan dapat membantu
peserta dalam mempersiapkan masa transisi dari pembentukan kelompok menuju
bubarnya kelompok.
F. Transforming.
F. Transforming.
Pada tahapan
ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan
mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara
keseluruhan. Sebagai seorang fasilitator, diharapkan dapat menunjukkan dukungan
dan rasa percaya kepada kelompok. Hargai perubahan yang terjadi dengan
memberikan pujian. Yang perlu diingat adalah sebaiknya pujian yang diberikan
tidak berlebihan.
Kekuatan Team
Work
Teamwork atau
kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai
target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disAdari bahwa teamwork
merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai
tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim,
bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim. Dalam sebuah tim yang
dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan
pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli
dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang
dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Implikasi
Manajerial
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa
implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
SUMBER :
PUKUL : 17:25
PM mengunjungi web ini pada tanggal : 21 OKTOBER 2013
Pengalaman
Bekerjasama Dalam Kelompok
Saya pernah mengikuti
presentasi di kelas di situ saya ditunjuk sebagai penyaji materi dan saya
menjelaskan materi yang akan saya jelaskan terhadap teman-teman di kelas. Kerjasama
dalam kelompoknya, saya bekerjasama dalam hal membuat makalah maupun ppt power
point untuk di tampilkan saat presentasi, disitu kami membutuhkan pendapat dari
masing-masing individu. Awalnya memang belum terjadi gesekan atau persilangan
pendapat yang signifikan, karena tahap ini masih tahap pengenalan. Masalah muncul
saat anggota lain merasa lebih suka mengerjakan daripada menyumbangkan ide. Padahal
disini kita sama-sama belajar satu sama lain jadi harus mengerjakan apapun
dengan bersama-sama karena kita adalah team
work . Namun dengan berjalannya waktu semua bisa teratasi dan kami pun bisa
menjalani kerjasama ini dengan baik hingga tiba saatnya kami mempresentasikan
makalah yang telah kami rancang.
Manfaatnya Setelah bergabung dalam tim, saya akhirnya mendapat banyak pengetahuan baru dan ide segar dari teman sesama tim. Hal ini tentu menyehatkan psikologis akademik kita sebagai mahasiswa.
Saya berkesimpulan bahwa tim dibutuhkan dalam hal belajar ataupun dalam bekerja nanti. Jadi sangat dibutuhkan skill dalam berorganisasi atau bekerjasama dalam kelompok. Yang diperlukan dalam bekerjasama adalah adalah kerendahan hati untuk mau menerima dan mendengar, mengurangi keegoisan agar kita bisa merasakan manfaatnya.
Manfaatnya Setelah bergabung dalam tim, saya akhirnya mendapat banyak pengetahuan baru dan ide segar dari teman sesama tim. Hal ini tentu menyehatkan psikologis akademik kita sebagai mahasiswa.
Saya berkesimpulan bahwa tim dibutuhkan dalam hal belajar ataupun dalam bekerja nanti. Jadi sangat dibutuhkan skill dalam berorganisasi atau bekerjasama dalam kelompok. Yang diperlukan dalam bekerjasama adalah adalah kerendahan hati untuk mau menerima dan mendengar, mengurangi keegoisan agar kita bisa merasakan manfaatnya.
NAMA : RIDA
FIKA
NPM : 16112299
KELAS : 2KA19